Sejarah, Sifat dan Kegunaan Unsur Stronsium

A. Sejarah

s9s3Stronsium pertama kali ditemukan di kota Strontian di Skotland. Stronsium (diucapkan strɒnʃəm / STRON-shəm ) adalah unsur kimia dengan lambang Sr dan ini berwarna kuning saat terkena udara. Hal ini terjadi secara alami dalam mineral Celestine dan Strontianite.

Stronsium ditemukan tahun 1790 oleh Adair Crawford, seorang kimiawan Irlandia,  saat mempelajari witherite mineral (BaCO3). Ketika witherite dicampurkan dengan asam klorida (HCl), dia tidak mendapatkan hasil yang diharapkan. Dia menganggap bahwa sampel witherite sudah tercemar dengan mineral yang tidak diketahui, mineral itu ia beri nama strontianite (SrCO3).

Stronsium pertama kali diisolasi tahun 1808 oleh Sir Humphry Davy, seorang ahli kimia Inggris, melalui elektrolisis dari campuran strontium klorida (SrCl2) dan oksida merkuri (HgO). Strontium diperoleh dari dua bijih yang paling umum, celestite (SrSO4) dan strontianite (SrCO3), dengan memperlakukan mereka dengan asam klorida, membentuk strontium klorida.

B. Sifat-sifat

Strontium lebih lunak dibanding kalsium dan terdekomposisi dalam air secara cepat. Ia tidak menyerap nitrogen dibawah suhu 380 derajat Celcius. Elemen ini harus direndam dalam minyak tanah (kerosene) untuk menghindari oksidasi. Logam strontium yang baru terbelah memiliki warna keperak-perakan, tapi dapat dengan cepat menjadi kuning jika teroksidasi. Logam ini jika terbelah secara halus dapat terbakar di udara secara spontan.

images1Stronsium-90, sebuah radioaktif isotop dari strontium, merupakan produk umum dari ledakan nuklir. Stronsium-90 memiliki waktu paruh sekitar 28,8 tahun dan meluruh menjadi Yttrium-90 melalui peluruhan beta. Stronsium-90 ini terutama mematikan karena memiliki waktu paruh relatif lama, sangat radioaktif dan dapat diserap oleh tubuh, dimana terakumulasi dalam sistem rangka.

C. Kegunaan Stronsium

Sebagian besar stronsium saat ini digunakan dalam pembuatan tabung gambar televisi berwarna. Strontium juga digunakan dalam memproduksi magnet ferrite (kombinasi stronsium dengan besi) dan dalam penyulingan seng. Strontium titanate merupakan bahan menarik untuk aplikasi optik karena memiliki indeks pantul yang tinggi dan dispersi optik yang lebih besar daripada berlian. Senyawa ini dapat dipotong menjadi batu permata, khususnya sebagai tiruan berlian. Namun,  karena sangat lembut dan mudah tergores sehingga jarang digunakan.

20121231-223238Dua senyawa strontium, strontium karbonat (SrCO3) dan strontium nitrat (Sr(NO3)2), terbakar dengan nyala merah terang dan digunakan dalam kembang api dan suara sinyal. Strontium karbonat juga digunakan untuk membuat jenis tertentu dari kaca dan merupakan bahan dasar untuk membuat senyawa stronsium lainnya. Stronsium klorida kadang-kadang digunakan dalam pasta gigi untuk gigi sensitive. Stronsium ranelate digunakan dalam pengobatan osteoporosis. Ini adalah obat resep di Uni Eropa, tapi tidak di Amerika Serikat.

Tinggalkan komentar